Tampilkan postingan dengan label Komplikasi Diabetes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komplikasi Diabetes. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 Mei 2016

Makanan Sayuran Untuk Penderita Diabetes dan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering diderita pula oleh penderita diabetes. Secara luas, obesitas, lemak tinggi, konsumsi tinggi sodium, dan kurang aktifitas diasumsikan telah menyebabkan meningkatnya resiko menderita darah tinggi pada penderita diabetes.
makanan sayuran sehat penderita diabetes dan darah tinggi
credit: Donovan Govan - wikipedia

Makanan sehat untuk penderita diabetes dan darah tinggi


Orang yang menderita komplikasi diabetes dan hipertensi harus menjaga baik gula darah maupun tekanan darah dalam kisaran normal. Hal ini tentu saja berkaitan dengan apa saja yang kita makan. Menurut Harvard University, dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran dan rendah karbohidrat olahan dapat mencegah atau menurunkan gula darah, dan sifat dari sayuran tertentu dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda.

Bawang putih

Bawang putih merupakan salah satu sayuran yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kaya antioksidan yang akan melindungi sel-sel anda dari kerusakan. Menurut University of Maryland Medical Center, bawang putih cukup populer dikenal sebagai obat aternatif baik untuk mencegah maupun mengobati penyakit kardiovaskular.  Khususnya, bawang putih dapat membantu menurunkan kolesterol dan atherosclerosis semacam penyempitan pembuluh darah yang dapat menaikkan tekanan darah. Bawang putih dipecah dalam tubuh menjadi senyawa yang mengandung belerang yang dapat memicu pembuluh darah untuk melepaskan hidrogen sulfida. Yang membantu pembuluh darah rileks dan melebar, menjaga tekanan darah turun. Penelitian awal juga menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu mengontrol gula darah. Namun, penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk memverifikasi apakah bawang putih dapat membantu penderita diabetes menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Bayam

Bayam adalah opsi lain makanan untuk penderita diabetes dan tekanan darah tinggi. Bayam memiliki kandungan magnesium yang membantu untuk menurunkan tekanan darah sehingga menambah bayam pada menu makanan anda dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi.
Kandungan karbohidrat bayam juga relatif rendah, hanya 0,83 g dalam porsi 1 cangkir. Jadi mengkonsumsi bayam tidak akan menyebabkan  gula darah anda melonjak. Bayam disebut juga mengandung alpha-lipoic acid, antioksidan yang mampu menurunkan kadar gula darah. 

Kubis

Sama halnya dua sayuran di atas, kubis juga dapat memiliki manfaat bagus dalam hal untuk gula darah dan tekanan darah. Kubis merupakan sumber karbohidrat kompleks yang tentunya tidak akan mengakibatkan lonjakan darah karena gula dilepaskan secara perlahan selam proses pencernaan. University of Wisconsin mengungkapkan bahwa kubis juga mengandung kalium yang menguntungkan untuk menurunkan tekanan darah. 

Hasil penelitian yang di publikasikan di Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine pada September 2008 mengungkapkan ekstrak kubis merah yang diberikan pada tikus dengan penyakit diabetes selama 60 hari menunjukkan hasil penurunan kadar glukosa darah. Namun tentu saja hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Pertimbangan

Anda bisa mengkonsumsi sayuran untuk diabetes dan tekanan darah tinggi di atas dengan menggunakannya pada berbagai masakan. Kurangi penggunaan garam karena sodium pada garam bisa mempengaruhi tekanan darah.

Demikian artikel kami tentang makanan sayuran untuk penderita diabetes dan darah tinggi, semoga bermanfaat.

Selasa, 15 Maret 2016

Kadar Asupan Harian Natrium (Sodium) untuk Penderita Diabetes

Ketika mendengar kata "diabetes", sebagian besar orang tentu akan berpikir mengenai kadar gula yang terlalu tinggi dalam tubuh. Hal ini benar berlaku pada pada diabetes melitus, yang merupakan ketidakmampuan pankreas untuk membuat insulin dalam merespon gula atau karbohidrat. Ada juga jenis diabetes yang lain, dimana penderitanya akan terlalu sering mengeluarkan urin, yang disebut diabetes insipidus. Dalam kondisi ini, tubuh tidak mampu mengatur kadar cairan dan konsentrasi cairan. Baik diabetes melitus maupun insipidus sangat dipengaruhi oleh natrium atau biasa juga disebut sodium.

natrium sodium untuk diabetes


Kadar normal natrium dalam tubuh


Natrium adalah unsur mineral yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Natrium juga dikenal di kalangan medis dan ilmiah sebagai natrium klorida, Na+. Kadar normal natrium dalam darah anda adalah 136 mm sampai 145mm. Natrium mengontrol volume cairan tubuh Anda dan menjaga keseimbangan asam-basa atau pH, konduksi saraf, bagian nutrisi ke dalam sel dan tekanan darah anda.

Natrium, tekanan darah tinggi, dan diabetes


Tekanan darah terkait dengan natrium dan merupakan masalah umum bagi penderita diabetes. American Diabetic Association, atau ADA, melaporkan bahwa sebanyak dua dari tiga orang dewasa dengan diabetes juga menderita tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi. ADA merekomendasikan penderita diabetes menjaga tekanan darah mereka pada atau di bawah 130/80. Biasanya ketika kadar natrium naik, demikian juga tekanan darah Anda.

Pengaruh natrium pada meningkatnya resiko komplikasi diabetes


Tekanan darah mengukur kekuatan darah mendorong melalui pembuluh dengan detak jantung anda, yang disebut tekanan sistolik, dan kemudian mengukur tekanan saat jantung Anda rileks, yang dikenal sebagai tekanan diastolik, Anda mungkin melihat bagaimana natrium dapat mempengaruhi tekanan fluida ini serta efisiensi pembuluh bekerja -- pembuluh darah dan arteri. Jika darah bergerak melalui pembuluh ini dengan kekuatan besar, hipertensi dapat terjadi dan jantung dan seluruh sistem kardiovaskular harus bekerja lebih keras. Ini adalah peningkatan risiko komplikasi diabetes, menurut ADA. Bahaya ini tidak akan hilang bila tanpa penanganan dan pengobatan, diet rendah sodium dan olahraga adalah yang paling umum dianjurkan.

Berapakah asupan natrium (sodium) untuk penderita diabetes


Menurut ABC News, warga Amerika rata-rata mengkonsumsi 1 sampai 3 sendok makan. natrium klorida per hari. USDA dan Institute of Medicine merekomendasikan asupan harian  ideal sodium  1,500mg - 2,300mg per hari. Sebagai perbandingan, Colorado State University mengungkapkan 1 sendok teh sama dengan 2,000mg garam. Karena 1 sendok makan sekitar 3 sendok teh, yang berarti rata-rata warga amerika mengkonsumsi antara 6.000 sampai 18,000mg natrium per hari. Sebanyak dua dari tiga orang dewasa penderita diabetes juga menderita hipertensi, dengan 130/80 digunakan sebagai batas atas tekanan darah, direkomendasikan oleh ADA.

Kelebihan dan kekurangan natrium pada penderita diabetes


Menurut Gary L. Robertson, M.D., dari Northwestern University di Chicago, tingkat natrium lebih tidak stabil pada diabetes insipidus. Tiga ciri gejalanya adalah rasa haus yang meningkat, jumlah minum meningkat dan buang air kecil meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan apa yang merupakan istilah Robertson "intoksikasi air, terkait dengan gejala seperti sakit kepala, kehilangan nafsu makan, lesu dan mual, serta penurunan tidak normal dalam konsentrasi natrium plasma, atau hiponatremia." Jika penderita diabetes memiliki rasa haus normal dan minum cukup air, berarti natrium dalam tubuh menurun, dan efek fatalnya dapat menyebabkan kejang dan / atau koma. Jika kurang minum atau dehidrasi, diikuti kadar natrium meningkat, yang mungkin juga dapat menyebabkan kejang dan kematian.

Saran

Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi diabetes, termasuk serangan jantung, stroke, gangguan penglihatan dan penyakit ginjal. ADA merekomendasikan sebaiknya anda rutin memeriksakan tekanan darah anda.

Segera periksakan diri ke dokter jika anda merasakan gejala diabetes insipidus dimana anda mengalami rasa haus yang tidak normal, minum lebih dari 4 liter per hari; rasa buang air kecil lebih sering; meningkatnya jumlah anda harus terbangun ketika malam hari untuk kencing; mengompol; atau urin yang sangat pucat dan encer.

Demikian artikel kami tentang kadar asupan harian natrium atau sodium untuk penderita diabetes, semoga bermanfaat.

Rabu, 28 Oktober 2015

Diabetes dan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat menyebabkan dan membuat banyak komplikasi buruk pada diabetes, termasuk penyakit mata (katarak) dan penyakit ginjal. Kebanyakan penderita diabetes mengalami tekanan darah tinggi selama hidupnya. Jadi, mengontrol tekanan darah juga menjadi bagian dari rencana perawatan penderita diabetes.

hubungan diabetes dan tekanan darah tinggi hipertensi

Komplikasi Diabetes dan tekanan darah tinggi


Menderita diabetes  meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan masalah kardiovaskular lainnya, karena diabetes memberikan pengaruh buruk pada arteri, meningkatkan peluang untuk Aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah). Aterosklerosis dapat memicu hipertensi (tekanan darah tinggi), yang jika dibiarkan berlarut-larut dan tanpa pengobatan, dapat menyebabkan kerusakan stroke, gagal jantung, serangan jantung, pembuluh darah, atau gagal ginjal.

Dibandingkan dengan orang bertekanan darah normal, orang yang menderita hipertensi memiliki peningkatan risiko:
  • Penyakit arteri koroner (penyakit jantung)
  • Penyakit pembuluh darah perifer (penyempitan arteri di tangan dan kaki)
  • Stroke
  • Gagal jantung

Bahkan tekanan darah batas normal tinggi atau pra-hipertensi (didefinisikan sebagai 120-139 / 80-89 milimeter merkuri atau mmHg) memiliki dampak pada kesehatan Anda. Studi menunjukkan bahwa orang yang pra-hipertensi selama periode 10 tahun memiliki dua sampai tiga kali lipat peningkatan risiko penyakit jantung.

Berapa tekanan darah yang sebaiknya dimiliki penderita diabetes?

Pembacaan tekanan darah itu sendiri cukup bervariasi, namun secara umum tekanan darah Anda harus kurang dari 130/80 mmHg. Angka pertama adalah "tekanan sistolik" atau tekanan dalam arteri saat jantung Anda berdetak dan mengisi arteri darah. Angka kedua adalah "tekanan diastolik" atau tekanan dalam arteri saat jantung Anda terletak antara ketukan, mengisi diri dengan darah untuk kontraksi berikutnya.

Memiliki tekanan darah normal adalah sebagai bagian penting dalam mengelola diabetes sama halnya melakukan kontrol yang baik pada gula darah anda dalam usaha untuk mencegah komplikasi diabetes.

Apa saja gejala tekanan darah tinggi (hipertensi)?


Umumnya, tidak ada gejala yang dirasakan penderita. Maka dari itu memeriksa tekanan darah Anda secara teratur merupakan hal penting dan juga lakukan upaya pemantauan tekanan darah di rumah sesuai rekomendasi dari dokter.

Bagaimana cara mencegah tekanan darah tinggi?


Sebagai upaya mencegah tekanan darah tinggi anda bisa melakukan hal-hal berikut ini:
  • Makan makanan yang sehat
  • Berhenti merokok dan minum-minuman beralkohol
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Batasi konsumsi garam dalam diet anda
  • Rajin berolahraga
  • Rutin periksa ke dokter

Demikian artikel kami tentang hubungan diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi), semoga bermanfaat.

Selasa, 29 September 2015

Asam Urat dan Diabetes

Rematik asam urat atau biasa disebut dengan penyakit asam urat saja adalah salah satu bentuk penyakit yang menyerang bagian persendian (radang sendi) yang disebabkan oleh tingginya tingkat asam urat. Data WHO menyebutkan, Indonesia merupakan negara ke 4 di dunia yang paling banyak menderita asam urat. Asam urat di Indonesia diketahui diderita sekitar 35% pria di bawah 34 tahun menurut Buletin Natural.

Penelitian menunjukkan bahwa penderita asam urat secara signifikan lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan bukan penderita asam urat.
Asam urat dan diabetes

Asam Urat dan Diabetes


Sejumlah makalah penelitian telah menunjukkan hubungan antara asam urat dan diabetes tipe 2 termasuk studi dari Harvard Medical School, yang diterbitkan pada tahun 2014, yang menunjukkan asam urat dikaitkan dengan 70 peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Menurut temuan sebuah studi baru yang konsisten dengan penyelidikan sebelumnya, peningkatan kadar asam urat berhubungan dengan peningkatan kemungkinan menderita diabetes, tetapi kadar asam urat menurun setelah diabetes didiagnosis.

Para peneliti yang dipimpin oleh Elizabeth Selvin, PhD, dari Johns Hopkins University di Baltimore, menganalisis data dari 11.134 peserta di Atherosclerosis Risk in Communities Study (ARIC) yang tidak memiliki diabetes di pendaftaran studi. Setiap 1 mg / dL kenaikan asam urat dikaitkan dengan 18% peningkatan risiko diabetes yang signifikan, setelah disesuaikan untuk pembaur potensial. Hubungan tersebut tetap signifikan bahkan setelah disesuaikan untuk kadar glukosa dan insulin puasa. Para peneliti melaporkan secara online sebelum dicetak di American Journal of Epidemiology.

Gejala asam urat


Penyakit asam urat ditandai dengan pembengkakan sendi. Pangkal jempol kaki merupakan bagian yang paling sering terkena dampak asam urat. Bahkan pada beberapa orang, asam urat bisa mempengaruhi lebih dari satu sendi.

Gejala bisa datang dengan cepat, dengan pembengkakan terjadi dalam beberapa jam. Bengkak sendi bisa sangat menyakitkan dan sensitif terhadap sentuhan. Selama bengkak, kulit yang menutupi sendi mungkin biasanya berubah menjadi merah dan tampak mengkilap.

Pembengkakan dan gejala dapat terjadi selama beberapa hari jika tidak diobati. Setelah peradangan mereda, kulit pada sendi dapat menjadi gatal dan bersisik.

Penyebab asam urat


Asam urat terjadi jika kadar tinggi asam urat dalam darah menyebabkan kristal natrium urat membentuk di dalam dan sekitar sendi. Jika kristal ini tumpah ke ruang sendi, ini dapat menyebabkan sendi meradang.

Faktor risiko


Tingginya kadar asam urat lebih mungkin terjadi jika anda memiliki faktor risiko berikut:
  • Riwayat keluarga penderita asam urat
  • Kegemukan
  • Kondisi medis yang menyebabkan peningkatan kadar asam urat
  • Pola makan tinggi purin
Kondisi medis yang dapat menyebabkan kadar asam urat tinggi termasuk hipoparatiroidisme, leukemia, nefrolitiasis dan gagal ginjal.

Makanan yang sangat tinggi purin antara lain:
  • Jeroan Hewan
  • Sarden
  • Teri
  • Saus
Makanan lain yang relatif tinggi purin seperti daging merah, ikan berminyak, bayam, asparagus, kacang-kacangan, lentil, oatmeal dan gandum utuh.

Rematik asam urat memiliki gejala yang mirip dengan rematik arthritis (rheumatoid arthritis) sehingga diperlukan tes lebih lanjut untuk mengetahui apakah asam urat sebagai penyebab peradangan.

Mendiagnosis asam urat


Metode diagnosis terbaik adalah untuk menguji adanya kristal asam urat dalam sendi yang terkena. Sebuah jarum didorong dan cairan sinovial dikumpulkan dari sendi dan diperiksa, di bawah mikroskop, untuk mengetahui kadar natrium urat.

Tes darah, sinar-x dan scan ultrasound juga dapat digunakan untuk mendiagnosis asam urat.

Mengobati asam urat


Mengobati asam urat melibatkan langkah-langkah untuk mencegah serangan asam urat dan pengobatan ketika serangan terjadi.

Diet rendah purin adalah merekomendasikan untuk mencegah atau mengurangi risiko asam urat. Menghindari makanan yang tinggi purin. Susu, telur dan buah sayuran termasuk yang rendah atau relatif rendah purin. Hindari alkohol dan makanan minuman manis karena dapat meningkatkan risiko asam urat. Usahakan minum 1,5 liter air sehari.

Mengobati dan menangani serangan asam urat


Jika serangan asam urat terjadi, perawatan akan bertujuan untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit dan mungkin termasuk pengobatan atau perawatan sendiri.

Anda dapat menggunakan kompres es untuk mendinginkan sendi tapi tidak menempatkan es langsung ke kulit dan tidak menggunakan kompres es selama lebih dari 20 menit agar tidak merusak kulit.

Segera minum obat untuk mengobati peradangan anda. Konsultasikan dengan dokter sebelumnya untuk mengetahui obat yang paling cocok untuk anda dalam mengobati serangan asam urat.

Kesimpulan

 Orang yang memiliki kadar asam urat tinggi, termasuk orang-orang yang lebih muda, memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes. Orang yang menderita asam urat diharapkan dapat melakukan perawatan preventif untuk menghindari diabetes dan kondisi terkait.

Rabu, 27 Mei 2015

Hubungan Antara Diabetes dan Katarak

Mengenal apa itu katarak?


Penglihatan berlangsung setelah sinar cahaya masuk mata kita melalui pupil dan fokus pada retina, yang merupakan jaringan yang dibentuk oleh sel-sel peka cahaya di belakang mata. Stimulasi retina memerlukan partisipasi dari kornea dan struktur seperti cakram, yang disebut lensa kristal. Biasanya, lensa alami ini memiliki penampilan yang jelas dan transparan yang berfungsi untuk membantu cahaya fokus pada retina untuk membuat gambar yang tajam dari objek kita yang kita lihat. Katarak merujuk ke daerah buram atau keruh terbentuk pada lensa alami mata yang mencegah cahaya dalam mencapai sel-sel retina, menyebabkan hilangnya sebagian atau total penglihatan.
Hubungan Antara Diabetes dan Katarak

Apa penyebab katarak?


Air dan protein sebagian besar menyusun lensa kristal, yang membuat transparansi mutlak dan fungsi optik pada sifat protein ini diatur dalam lapisan konsentris dan tidak adanya lengkap pembuluh darah. Seiring dengan bertambahnya usia, ada peningkatan lebih lapisan protein pada permukaan kristal, yang membuat lensa kristal mengeras dan kehilangan tampilan yang jelas. Katarak biasanya berkembang sebagai akibat dari penuaan, menyebabkan kehilangan penglihatan yang tajam dan juga mempengaruhi fungsi visual lainnya termasuk sensitivitas kontras dan persepsi warna, secara serius memengaruhi kualitas hidup Anda.


Jenis tipe katarak


Tergantung pada penyebab dan manajemen medis yang diresepkan untuk mengobatinya, katarak dapat diklasifikasikan dalam empat jenis, diantaranya senilis, kongenital, trauma, dan katarak sekunder.

Katarak Senilis
Ini adalah penyebab paling umum dari katarak. Seiring dengan bertambahnya usia, daerah pusat lensa kristal biasanya mengeras, yang mengakibatkan hilangnya transparansi lensa. Akibatnya, orang di atas usia 60, biasanya mengalami penurunan bertahap ketajaman visual pada kedua mata. Jika tidak diobati, kebutaan bisa terjadi. Hal ini tidak dianggap sebagai penyakit tetapi normal dan hasil tak terelakkan dari penuaan. Faktor risiko untuk pengembangan katarak diantaranya riwayat keluarga, paparan sinar matahari berkepanjangan (radiasi ultraviolet), merokok, dan diet makan yang buruk akan antioksidan. Jika penglihatan kabur akibat katarak membuat anda sulit untuk melakukan kegiatan normal Anda (seperti memasak, membaca, mengemudi, dll), maka operasi katarak harus dilakukan untuk mengembalikan penglihatan Anda.

Katarak Kongenital
Katarak yang didiagnosis saat lahir disebut kongenital dan mungkin tidak terdeteksi selama masa bayi. Jenis katarak ini sering diwariskan, meskipun juga dikaitkan dengan cacat lahir. Kadang-kadang, katarak kongenital tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasikan (katarak idiopatik), infeksi intrauterin dan beberapa gangguan metabolisme dapat menyebabkan katarak jenis ini.
Katarak kongenital cukup jarang terjadi, namun  3 dari 10 kasus kebutaan bayi disebabkan katarak kongenital. Hal ini dapat mempengaruhi satu atau kedua mata. Biasanya, perawatan bedah dianjurkan. Prognosis dan pemulihan penglihatan dengan operasi akan baik jika dikelola pada tahap awal, meskipun mata rutin check-up biasanya terus diperlukan sepanjang hidup pasien.

Katarak traumatik
Trauma okular adalah penyebab pertama katarak pada orang di bawah usia 60. Katarak ini berkembang setelah cedera mata, mengurangi penglihatan dengan cepat. Penetrasi cedera mata dapat menyebabkan keburaman lensa kristal dengan cepat , tapi kadang-kadang mungkin diperlukan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk berkembang.

Katarak Sekunder
Jenis katarak berkembang sebagai konsekuensi-atau dalam hubungan dengan- beberapa kondisi kronis sistemik atau berbagai penyakit mata. Pengobatan bedah, dan prognosis visual yang akan tergantung pada tingkat keparahan dan pengendalian penyakit sistemik. Diabetes tetap sebagai penyebab utama katarak sekunder.

Gejala dan Ciri Katarak


Katarak semakin mengurangi ketajaman visual pada satu atau kedua mata. Jangka waktu untuk kondisi ini terjadi bervariasi antar individu. Meskipun katarak berkembang secara perlahan dan tanpa rasa sakit, ada gejala yang dapat diamati sebelum atau setelah melihat masalah penglihatan. Berikut gejala katarak:
  • Pandangan mata yang kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau asap.
  • Sulit melihat pada malam hari
  • Sensitif terhadap cahaya lampu yang terang, sehingga sulit untuk mengemudi di malam hari.
  • Terdapat lingkaran cahaya saat melihat lampu
  • Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat
  • Penglihatan ganda jika melihat dengan satu mata. Katarak dapat membuat Anda melihat gambar yang berbeda pada kedua mata.

Mengapa penderita diabetes lebih berpotensi mengembangkan katarak?


Penderita diabetes adalah 2 - 4 kali lebih berpotensi mengembangkan katarak daripada bukan penderita diabetes. Sekarang, bagaimana diabetes dapat menyebabkan pembentukan katarak? Jawaban atas pertanyaan ini terkait dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes. Lensa kristal menjaga fungsi metabolisme dengan mengambil nutrisi (misalnya glukosa dan asam amino) dari akueous humor (cairan transparan yang mengisi ruang antara lensa dan kornea). Dalam kasus diabetes yang tidak terdiagnosis atau tidak terkendali, kadar glukosa dalam akueous humor meningkat. Maka, lebih  banyak molekul glukosa diberikan kepada lensa. Akumulasi hasil glukosa dalam lensa membengkak mempengaruhi struktur protein dan sifat optik.

Perubahan ini mengganggu kapasitas visual dan tidak dapat diimbangi dengan kacamata koreksi konvensional. Seiring waktu, kelainan metabolik dan fungsional ini menyebabkan hilangnya tambahan transparansi lensa, terutama mengakibatkan kesulitan visual dan permanen.

Bagaimana cara mencegah katarak pada diabetes?


Jika anda menderita diabetes, ada dua langkah penting yang harus anda ikuti untuk mencegah atau menunda timbulnya katarak.

1. Selalu kontrol gula darah anda. Ingat, gula darah tidak terkontrol pasti akan mengarah pada semua jenis komplikasi diabetes (akut atau kronis). Orang-orang yang menjaga kadar gula darah mereka lebih mendekati normal akan memiliki mata sehat serta jantung, otak, ginjal, dan kaki juga. Oleh karena itu, mempertahankan kontrol gula darah dengan ketat setiap hari adalah strategi kunci untuk mencegah katarak, juga komplikasi lainnya.

2. Apakah anda sudah memeriksakan mata anda? setidaknya sekali setahun, oleh dokter spesialis mata. Kunjungan berkala ke dokter mata mungkin diperlukan tergantung pada kontrol diabetes Anda. Jika katarak terdeteksi, dokter anda dapat menunjukkan pengobatan yang tepat atau diskusikan  jika anda menginginkan operasi katarak.

Demikian artikel kami mengenai hubungan antara diabetes dan katarak, semoga bermanfaat. Jangan lupa share ya.