Tampilkan postingan dengan label Perawatan Diabetes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perawatan Diabetes. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 April 2016

20 Makanan untuk Penderita Diabetes

Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan yang sehat untuk penderita diabetes. Namun diantara buah-buahan dan sayuran tersebut ada beberapa yang harus diwaspadai dan ada pula yang merupakan makanan yang baik untuk penderita diabetes. Makanan yang sehat untuk penderita diabetes akan memenuhi kebutuhan gizi serta menurunkan risiko komplikasi diabetes seperti penyakit jantung dan darah tinggi.

makanan untuk penderita diabetes
Credit: Evan-Amos Wikipedia

20 Makanan Sehat untuk Penderita Diabetes


Berikut ini adalah makanan yang membantu menyehatkan penderita diabetes.

Apel

Mengkonsumsi satu buah apel sehari sebagai bagian  makanan sehat untuk penderita diabetes dapat menurunkan resiko komplikasi diabetes dengan penyakit kardiovaskular lainnya. Dalam Journal of Foods Fungsional yang diterbitkan Ohio State University tahun 2012 menemukan bahwa makan hanya satu apel sehari selama empat minggu menurunkan LDL (kolesterol jahat) sebesar 40 persen. Ada jenis tertentu dari antioksidan dalam apel memiliki efek yang kuat dalam menurunkan LDL, yang berkontribusi besar pada penyakit jantung.

Harvard School of Public Health juga meniliti manfaat makan apel untuk mencegah diabetes. Dari penilitian 200.000 orang menemukan fakta bahwa yang makan sedikitnya 5 buah apel berisiko 23 persen lebih rendah menderita diabetes tipe 2.

Namun bagaimanapun juga satu apel kecil mengandung 15 gram karbohidrat. Jadi anda tetap perlu membatasi konsumsi apel sebagai makanan sehat untuk penderita diabetes.

Asparagus
Asparagus memang belum banyak digunakan sebagai makanan untuk penderita diabetes. Namun fakta asparagus hanya mengandung 5 gram karbohidrat, 20 kalori, dan hampir 2 gram serat makanan per porsi ditambah kaya manfaat akan membuat anda ingin mencobanya. Asparagus mengandung  tinggi glutathione yang merupakan antioksidan yang memainkan peran kunci dalam mengurangi efek penuaan dan banyak penyakit, diantaranya penyakit jantung, diabetes melitus dan kanker. Dari penilitian awal British Journal of Nutrition tahun 2012 menunjukan bahwa asparagus membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan produksi insulin yang tentunya bisa dijadikan makanan untuk penderita penyakit gula.

Kelebihan lainnya jika asparagus digunakan sebagai bagian menu makanan untuk penderita diabetes adalah kandungan folatnya. Dalam setengah cangkir atau 6 batang setengah inchi akan memberikan anda 33 persen dari 400 mikrogram folat yang direkomendasikan setiap hari. Asupan makan yang mengandung folat dan vitamin B lainnya menurut American Heart Association sangat penting untuk menurunkan homocysteine dimana menurut riset merupakn faktor resiko penyakit jantung koroner.

Alpukat
Alpukat bagus menjadi makanan buat penderita diabetes karena kandungan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics,mengganti lemak jenuh dengan lemak ini maka dapat mengontrol kadar kolesterol dan tentu saja mengurangi risiko penyakit jantung.

Meskipun lemak pada buah alpukat bukan termasuk lemak jahat dan hanya mengandung sedikit karbohidrat, namun kandungan lemak pada buah alpukat cukup tinggi sekitar 4 gram dalam seperempat buah alpukat ukuran sedang. Jadi anda tetap harus membatasi konsumsi buah alpukat agar mendapatkan manfaatnya.

Kacang
Kacang merupakan makanan tinggi serat dan salah satu sumber protein bagi penderita diabetes, penelitian terbaru mengungkapkan alasan lain mengapa anda harus memasukkan kacang dalam menu makanan sehat untuk penderita diabetes . Dari penelitian tahun 2012 menemukan fakta bahwa makan kacang-kacangan sekitar satu cangkir setiap hari akan mengontrol gula darah lebih stabil dan menurunkan tekanan darah.

Anda bisa memilih beberapa jenis kacang-kacangan seperti  kacang buncis, kacang pinto, kacang lentiil,  kacang merah dan lainnya. Masukkan kacang-kacangan  sebagai tambahan dalam menu makanan sehat untuk penderita diabetes dua kali seminggu.

Blueberry
Kandungan flavonoid blueberry memiliki banyak manfaat, salah satu untuk kesehatan jantung. Menurut Joanne M. Gallivan, MS, RD direktur National Diabetes Education Program di National Institutes of Health, blueberry juga mengandung serat yang dapat mengurangi risiko diabetes dan penurunan fungsi kognitif, dan membantu menjaga gula darah lebih stabil. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa buah blueberry melindungi tubuh dari kanker.

Brokoli
Brokoli merupakan makanan yg baik untuk penderita diabetes. Sayuran non tepung ini memiliki lebih banyak vitamin C per 100 gram daripada jeruk. Kandungan antioksidan beta-karoten juga cukup tinggiyang diperlukan untuk membentuk vitamin A. Brokoli juga kaya akan folat dan serat, dengan kandungan kalori dan karbohidrat yang kecil.

Wortel
Wortel bisa menjadi makanan untuk penderita gula darah tinggi baik dimasak maupun mentah. Satu cangkir wortel mentah mengandung hanya sekitar 5 gram karbohidrat sama dengan porsi setengah cangkir wortel dimasak.

Wortel dikenal tinggi kandungan vitamin A yang terbentuk dari antioksidan beta-karoten dalam wortel. Jadi dengan mengkonsumsi wortel dapat menjaga kesehatan mata dan fungsi kekebalan tubuh, termasuk menlindungi tubuh dari beberapa jenis kanker.

Ikan
Dari Dietary Guidelines for Americans tahun 2010 menyarankan memasukkan ikan pada menu makanan sehat untuk penderita diabetes dua kali seminggu. Ikan laut merupakan makanan yang lebih sehat dan rendah lemak jenuh dan kolesterol daripada daging. Selain itu, ikan merupakan sumber dari asam lemak omega-3 - terutama ikan mackerel, salmon, sarden, halibut, dan tuna albakora. Asam lemak omega-3 menurunkan risiko detak jantung abnormal yang biasa disebut aritmia, yang dapat menyebabkan kematian mendadak, menurut American Heart Association. Omega-3 juga menurunkan kadar trigliserida, memperlambat laju pertumbuhan plak aterosklerosis, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi peradangan.

Namun sayangnya ada beberapa jenis ikan yang  mungkin mengandung kadar merkuri tinggi, contohnya hiu dan ikan todak. Namun bagaimanapun juga manfaat ikan tetap lebih besar daripada resiko potensialnya. Jadi makan dengan porsi secukupnya sehingga anda mendapatkan manfaat dari makan ikan.

Bawang putih
Bawang putih tentu saja tidak ketinggalan dalam makanan untuk penderita diabetes, karena sudah biasa dijadikan dalam bumbu masakan. Bawang putih dipercaya mampu mengobati kolesterol tinggi, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kanker. Dan apakah ini benar adanya? Menurut National Institutes of Health:
  • Dari hasil penelitian menunjukkan bukti mengkonsumsi bawang putih dapat menurunkan kolesterol darah untuk penggunaan jangka pendek, namun penelitian lain menyimpulkan tidak memiliki efek.
  • Bawang putih juga sedikit menurunkan tekanan darah bagi orang dengan tekanan darah tinggi.
  • Bawang putih juga memiliki manfaat dalam memperlambat perkembangan aterosklerosis, yang dapat menyebabkan stroke dan penyakit jantung, namun hal ini masih dalam tahap penelitian awal.

Kale
Kale Ini mengandung hampir semua nutrisi penting, dari vitamin A hingga mineral seng. Satu porsi setengah cangkir kale dimasak hanya mengandung 18 kalori dan 4 gram karbohidrat. Seperti halnya bayam, kale salah satu sayuran berdaun hijau yang dipercaya menurunkan resiko menderita diabetes tipe 2. Dalam sebuah studi penelitian, makan lebih banyak sayuran berdaun hijau dapat menurunkan resiko menderita diabetes.

Kale berisi lutein dan zeaxanthin, dua pigmen yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Menurut Harvard School of Public Health, sinar matahari, asap rokok, polusi udara, dan infeksi dapat menyebabkan radikal bebas terbentuk. Dua pigmen tersebut melawan radikal bebas sebelum membahayakan jaringan sensitif mata. Satu hal lagi, dua pigmen tersebut juga berperan melindungi mata dari penyakit katarak.

Buah Melon, Semangka, dan Blewah
Semangka merupakan sumber antioksidan lycopene yang membantu melindungi tubuh terhadap berbagai jenis kanker dan kerusakan sel yang berhubungan dengan jantung.Sementara buah melon  akan memberikan tubuh anda 51 persen dari nilai harian untuk vitamin C hanya dengan mengkonsumsi 1 cangkir buah. Buah blewah  merupakan sumber yang baik untuk vitamin A dan C. Vitamin A akan menjaga kesehatan mata dan meningkatkan penglihatan mata anda di malam hari. Ketiga buah tersebut juga mengandung karbohidrat, jadi konsumsi buah secukupnya saja.

Oatmeal
Memilih oatmeal sebagai makanan sehat untuk penderita diabetes di pagi hari merupakan pilihan yang tepat. Menurut American Heart Association (AHA), oat mengandung serat larut lebih tinggi dari biji-bijian lain yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan resiko penyakit jantung. Serat larut dalam oatmeal juga dapat membantu menstabilkan gula darah dengan menunda pengosongan perut.

Beberapa oatmeal hadir dengan varian rasa. Hal ini sangat mungkin akan adanya tambahan gula di dalamnya. Dalam memilih oatmeal pilih yang tawar atau tanpa gula.

Bawang merah
Selain bawang putih, bawang merah juga bagus digunakan sebagai makanan buat penderita diabetes. Bawang merah bahkan mengandung antioksidan lebih tinggi dibanding bawang putih. Bawang merah juga merupakan sumber  nutrisi baik untuk kesehatan jantung diantaranya serat, kalium, dan folat. Kandungan flavonoid yang tinggi bawang merah juga bermanfaat dalam melindungi tubuh dari kanker dan penyakit kardiovaskular. Dari sebuah studi tahun 2002 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan asupan makanan mengandung tinggi quercetin flavonoid yang ditemukan dalam bawang merah dapat menurunkan risiko penyakit-penyakit kronis yang tentu saja mencegah komplikasi diabetes.

Paprika merah
Paprika merah merupakan sayuran yang sarat nutrisi diantaranya antioksidan, vitamin C dan beta-karoten. Sama halnya dengan buah-buah lain yang berwarna merah, paprika merah juga mengandung lycopene. Menurut National Institutes of Health (NIH), bersama dengan Vitamin A dan C, lycopene menjaga tubuh tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Kedelai
Kedelai menawarkan protein berkualitas dengan rendah lemak dan kolesterol. Bahkan kedelai merupakan makanan yang dianjurkan dalam Dietary Guidelines for Americans guna mengganti makanan berprotein tinggi lemak seperti daging. Beberapa nutrisi penting yang dikandung kedelai diantaranya niasin, seng, asam folat,  kalium, zat besi, dan asam alfa-linolenat (ALA), suatu asam lemak yang dapat dikonversi menjadi asam lemak omega-3.

Bayam
Bayam merupakan sayuran yang sarat vitamin dan mineral. Menkonsumsi 1 cangkir porsi bayam mentah atau setengah cangkir bayam dimasak akan memberikan lebih dari 50 persen dari nilai harian untuk folat dan vitamin C. Daun hijau pada bayam juga menunjukkan bahwa sayuran ini mengandung tinggi beta-karoten yang akan melindungi sel-sel tubuh anda dari kerusakan oleh radikal bebas.

Teh
Sudah sejak dulu teh dipercaya memberikan manfaat sehat untuk tubuh. Menurut American Diabetes Association (ADA), kandungan flavonoid yang kaya antioksidan pada teh yang disebut katekin yang membantu menurunkan resiko penyakit jantung dengan melonggarkan pembuluh darah. Teh juga terbukti untuk mengurangi stres, mengontrol kadar kolesterol dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

Tomat
Tomat mengandung tinggi antioksidan lycopene serta mengandung kaya vitamin A dan C sehingga cocok menjadi bagian makanan untuk diabetes. Asupan makanan kaya lycopene dapat mencegah beberapa kanker, terutama kanker prostat. Sebuah laporan dari Tufts University memberikan fakta baru mengenai lycopene yang ternyata secara signifikan menurunkan resiko penyakit jantung.

Mengkonsumsi tomat yang telah dimasak maupun jus tomat akan memudahkan tubuh anda menyerap lycopene ketimbang makan tomat segar. Namun meskipun begitu mengkonsumsi tomat mentah yang sarat vitamin dan mineral tetap merupakan pilihan terbaik untuk penderita diabetes guna menghindari adanya tambahan karbohidrat.

Demikian artikel kami tentang makanan untuk penderita diabetes, semoga bermanfaat.

Selasa, 29 Maret 2016

Manfaat Bawang Merah Untuk Diabetes

Ketika Anda mencoba untuk mengontrol gula darah anda, American Diabetes Association menyarankan anda untuk makan lebih banyak sayuran non-tepung karena mereka rendah kalori dan karbohidrat. Bawang merah juga disarankan masuk menjadi bagian pada menu diet diabetes anda. Menurut penelitian awal salah satu manfaat makan bawang merah untuk diabetes adalah dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

manfaat bawang merah untuk diabetes menurunkan gula darah

Kandungan nutrisi bawang merah


Bawang merah mengandung rendah kalori dan merupakan sumber banyak nutrisi yang menjaga tubuh tetap sehat, termasuk serat, vitamin B dan berbagai antioksidan. Satu porsi 1 cangkir irisan bawang merah mentah mengandung 46 kalori, 10 gram karbohidrat, 2 gram serat dan 1 gram protein. Bawang merah juga memenuhi 14 persen dari nilai harian untuk vitamin C, 7 persen dari nilai harian untuk mineral mangan dan vitamin B-6, dan 5 persen nilai harian folat.

Baca juga Manfaat Bawang Putih Sebagai Obat Diabetes Alami

Bawang merah menurunkan gula Darah


Jika Anda mengalami kesulitan mengontrol gula darah Anda, memasukkan bawang merah dalam menu diet dapat membantu anda. Sebuah artikel tahun 2014 yang diterbitkan dalam National Institutes of Health melaporkan bahwa penelitian awal menunjukkan bahwa bawang merah kemungkinan memiliki efek hipoglikemik bagi penderita diabetes. Penulis artikel mencatat bahwa senyawa sulfur dalam bawang, yaitu S-methylcysteine dan flavonoid quercetin, yang  berperan  untuk memberikan efek pada gula darah. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan sebelum dinyatakan valid bahwa manfaat bawang merah untuk diabetes membantu menurunkan gula darah.

Tips konsumsi bawang merah untuk diabetes menurunkan gula darah


Sementara pakar masih berkutat pada penelitian manfaat bawang merah untuk menurunkan gula darah, namun karena bawang merah termasuk rendah kalori dan sayuran non-tepung, membuatnya menjadi tambahan yang sehat untuk diet anda. Ada banyak cara untuk menambahkan bawang merah untuk rencana makan harian Anda. Anda bisa menambahkan irisan tipis bawang merah mentah pada masakan atau juga sebagai tambahan masakan tumis. Selain memberikan manfaat sehat, bawang merah juga menambah aroma serta rasa masakan lebih nikmat.

Selasa, 15 Maret 2016

Kadar Asupan Harian Natrium (Sodium) untuk Penderita Diabetes

Ketika mendengar kata "diabetes", sebagian besar orang tentu akan berpikir mengenai kadar gula yang terlalu tinggi dalam tubuh. Hal ini benar berlaku pada pada diabetes melitus, yang merupakan ketidakmampuan pankreas untuk membuat insulin dalam merespon gula atau karbohidrat. Ada juga jenis diabetes yang lain, dimana penderitanya akan terlalu sering mengeluarkan urin, yang disebut diabetes insipidus. Dalam kondisi ini, tubuh tidak mampu mengatur kadar cairan dan konsentrasi cairan. Baik diabetes melitus maupun insipidus sangat dipengaruhi oleh natrium atau biasa juga disebut sodium.

natrium sodium untuk diabetes


Kadar normal natrium dalam tubuh


Natrium adalah unsur mineral yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Natrium juga dikenal di kalangan medis dan ilmiah sebagai natrium klorida, Na+. Kadar normal natrium dalam darah anda adalah 136 mm sampai 145mm. Natrium mengontrol volume cairan tubuh Anda dan menjaga keseimbangan asam-basa atau pH, konduksi saraf, bagian nutrisi ke dalam sel dan tekanan darah anda.

Natrium, tekanan darah tinggi, dan diabetes


Tekanan darah terkait dengan natrium dan merupakan masalah umum bagi penderita diabetes. American Diabetic Association, atau ADA, melaporkan bahwa sebanyak dua dari tiga orang dewasa dengan diabetes juga menderita tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi. ADA merekomendasikan penderita diabetes menjaga tekanan darah mereka pada atau di bawah 130/80. Biasanya ketika kadar natrium naik, demikian juga tekanan darah Anda.

Pengaruh natrium pada meningkatnya resiko komplikasi diabetes


Tekanan darah mengukur kekuatan darah mendorong melalui pembuluh dengan detak jantung anda, yang disebut tekanan sistolik, dan kemudian mengukur tekanan saat jantung Anda rileks, yang dikenal sebagai tekanan diastolik, Anda mungkin melihat bagaimana natrium dapat mempengaruhi tekanan fluida ini serta efisiensi pembuluh bekerja -- pembuluh darah dan arteri. Jika darah bergerak melalui pembuluh ini dengan kekuatan besar, hipertensi dapat terjadi dan jantung dan seluruh sistem kardiovaskular harus bekerja lebih keras. Ini adalah peningkatan risiko komplikasi diabetes, menurut ADA. Bahaya ini tidak akan hilang bila tanpa penanganan dan pengobatan, diet rendah sodium dan olahraga adalah yang paling umum dianjurkan.

Berapakah asupan natrium (sodium) untuk penderita diabetes


Menurut ABC News, warga Amerika rata-rata mengkonsumsi 1 sampai 3 sendok makan. natrium klorida per hari. USDA dan Institute of Medicine merekomendasikan asupan harian  ideal sodium  1,500mg - 2,300mg per hari. Sebagai perbandingan, Colorado State University mengungkapkan 1 sendok teh sama dengan 2,000mg garam. Karena 1 sendok makan sekitar 3 sendok teh, yang berarti rata-rata warga amerika mengkonsumsi antara 6.000 sampai 18,000mg natrium per hari. Sebanyak dua dari tiga orang dewasa penderita diabetes juga menderita hipertensi, dengan 130/80 digunakan sebagai batas atas tekanan darah, direkomendasikan oleh ADA.

Kelebihan dan kekurangan natrium pada penderita diabetes


Menurut Gary L. Robertson, M.D., dari Northwestern University di Chicago, tingkat natrium lebih tidak stabil pada diabetes insipidus. Tiga ciri gejalanya adalah rasa haus yang meningkat, jumlah minum meningkat dan buang air kecil meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan apa yang merupakan istilah Robertson "intoksikasi air, terkait dengan gejala seperti sakit kepala, kehilangan nafsu makan, lesu dan mual, serta penurunan tidak normal dalam konsentrasi natrium plasma, atau hiponatremia." Jika penderita diabetes memiliki rasa haus normal dan minum cukup air, berarti natrium dalam tubuh menurun, dan efek fatalnya dapat menyebabkan kejang dan / atau koma. Jika kurang minum atau dehidrasi, diikuti kadar natrium meningkat, yang mungkin juga dapat menyebabkan kejang dan kematian.

Saran

Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi diabetes, termasuk serangan jantung, stroke, gangguan penglihatan dan penyakit ginjal. ADA merekomendasikan sebaiknya anda rutin memeriksakan tekanan darah anda.

Segera periksakan diri ke dokter jika anda merasakan gejala diabetes insipidus dimana anda mengalami rasa haus yang tidak normal, minum lebih dari 4 liter per hari; rasa buang air kecil lebih sering; meningkatnya jumlah anda harus terbangun ketika malam hari untuk kencing; mengompol; atau urin yang sangat pucat dan encer.

Demikian artikel kami tentang kadar asupan harian natrium atau sodium untuk penderita diabetes, semoga bermanfaat.

Jumat, 11 Maret 2016

Vitamin C dan Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah gangguan metabolisme yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan hormon insulin yang cukup atau berhenti merespons insulin. Menurut website Komunitas Diabetes Global (Global Diabetes Community), diabetes tipe 2 sebelumnya dikaitkan faktor usia dimana usia 45 tahun ke atas adalah yang paling rawan menderita diabetes tipe 2. Namun saat ini diabetes tipe 2 juga tidak sedikit diderita oleh anak-anak dan remaja. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi mengapa seseorang bisa berisiko menderita diabetes atau kencing manis, bahkan pada usia muda. Kali ini kami akan membahas mengenai kaitan antara vitamin C dan diabetes tipe 2.


Vitamin C dan Diabetes Tipe 2

Vitamin C dan Diabetes tipe 2


Sebuah penelitian awal menunjukkan bahwa vitamin C memiliki manfaat positif untuk  membantu dalam pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2. Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, merupakan vitamin yang larut dalam air dengan sifat antioksidan kuat. Menurut Office of Dietary Supplements, vitamin C melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat mencegah perkembangan penyakit diketahui disebabkan oleh stres oksidatif, seperti kanker dan penyakit kardiovaskular lainnya. Penelitian yang dipublikasikan dalam edisi Juli 2008 dari "Archives of Internal Medicine" menunjukkan orang-orang yang memiliki asupan tinggi vitamin C sangat mungkin berada memiliki resiko yang lebih rendah menderita diabetes tipe 2.

Sumber makanan Vitamin C untuk diabetes


Tubuh tidak dapat menyimpan  vitamin C, sehingga tubuh harus mendapatkan asupan vitamin C setiap hari melalui pola makan atau dengan suplemen. Vitamin C ini ditemukan pada beberapa makanan, seperti paprika merah, tomat, buah kiwi, brokoli dan kentang. Menurut Office of Dietary Supplements, lima porsi buah-buahan dan sayuran per hari memberikan 200mg vitamin C, lebih dari dua kali lipat angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa.

Penelitian manfaat vitamin C untuk diabetes


Penelitian yang dipublikasikan dalam edisi Juli 2008 dari "Archives of Internal Medicine" menunjukkan ada hubungan yang kuat antara tubuh yang mendapat asupan cukup vitamin C dan turunnya risiko diabetes tipe 2. Dari hasil penelitian selama 12 tahun menemukan fakta bahwa kadar yang lebih tinggi vitamin C dikaitkan dengan substansial penurunan risiko diabetes. Penelitian ini mencatat bahwa diet kaya buah dan sayuran dapat membantu mencegah diabetes tipe 2. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam edisi Desember 2004 "Diabetes Care" juga menunjukkan bahwa kadar vitamin C dalam sel darah putih pada penderita diabetes tipe 2 lebih rendah dibandingkan orang yang tidak menderita diabetes tipe 2.

Pertimbangan

Penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum dapat membuktikan bahwa vitamin C dapat mencegah diabetes tipe 2. Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam edisi November 2004 "The American Journal of Clinical Nutrition" mencatat bahwa asupan tinggi vitamin C pada beberapa penderita diabetes dapat menyebabkan komplikasi lain seperti aterosklerosis dan penyakit jantung.

Jika anda menderita diabetes tipe 2 dan sedang mempertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen vitamin C sebagai bagian dari program perawatan anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin C yang lebih aman melalui sayuran dan buah-buahan.

Demikian artikel kami tentang hubungan vitamin C dan Diabetes tipe 2, semoga bermanfaat.

Kamis, 29 Oktober 2015

Manfaat Seledri untuk Diabetes dan Darah Tinggi

Seledri merupakan sayuran yang biasanya digunakan sebagai tambahan dalam menu sup, semur dan masakan dapur lainnya. Namun tahukan anda ternyata seledri memiliki manfaat kesehatan untuk penderita diabetes? Mungkin anda tidak mengira bahwa seledri mengandung banyak nutrisi dan  beberapa diantaranya membantu menangkal diabetes tipe 2 dan menguntungkan penderita diabetes. Diperkirakan pada tahun 2030, 439.000.000 orang dewasa di seluruh dunia akan menderita penyakit diabetes, jadi jangan lewatkan seledri untuk menjadi bagian dari diet sehat anda.

manfaat seledri untuk diabetes dan darah tinggi hipertensi

Seledri mengandung banyak vitamin K

Satu cangkir seledri cincang mengandung lebih dari 29 mikrogram vitamin K. Vitamin K mengurangi peradangan, yang dapat meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dan untuk meningkatkan metabolisme  glukosa anda. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2010 dalam "Diabetes Care" meneliti asupan vitamin K pada 38.094 pria dan wanita berusia antara 20 dan 70 tahun. Para peneliti menemukan orang yang menerima asupan vitamin K tertinggi memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka dengan asupan terendah.

Seledri mengandung anti-bakteri

Helicobacter pylori adalah bakteri yang ditemukan di dalam perut yang menyebabkan peradangan dan bisul. Bakteri tersebut juga dapat berkontribusi untuk diabetes tipe 2. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2012 dalam "Journal of Infectious Disease" menemukan bahwa orang dewasa dengan H. Pylori dalam usus mereka memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tanpa H. Pylori. Bakteri ini dapat menaikkan tiga kali lipat risiko untuk diabetes tipe 2. Gejala mungkin tidak selalu dirasakan, sehingga mengunyah seledri, yang memiliki kemampuan unik untuk memblokir pertumbuhan H. Pylori akan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Berbagai manfaat kesehatan seledri

Jika Anda menderita diabetes tipe 2, anda berada di peningkatan risiko penyakit jantung serta gangguan tulang dan sendi, menurut Medline Plus. Makan seledri dapat membantu mencegah kondisi kesehatan terkait itu. Kalsium dalam seledri melindungi pembuluh darah dan tulang rawan dan meningkatkan fungsi tulang. Dengan menghentikan lonjakan gula darah, seledri melindungi pankreas anda. Ini juga membantu dalam mengontrol tekanan darah dan menurunkan lipid, atau lemak, dalam darah anda, yang melindungi terhadap penyakit jantung. Zat alkalin di dalam seledri telah terbukti untuk menenangkan suasana hati dan menghilangkan iritasi pada pasien. Dalam sebuah percobaan pada hewan, zat asam di seledri terbukti memberikan efek terapi dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Seledri juga bertindak sebagai diuretik, yang membersihkan air ekstra dan garam di tubuh Anda untuk mencegah pembengkakan.

Cara lain mengkonsumsi Seledri

 Seledri ditemukan dalam obat herbal Cina untuk mengobati atau mencegah diabetes, tapi alangkah baiknya selalu konsultasi dengan dokter sebelum mencoba obat-obatan alternatif. Anda juga dapat membuat teh dengan merebus 8 ons air dan menambahkan 1-2 sendok teh biji seledri. Cara lainnya, memotong seledri pada awal minggu dan menyimpannya di lemari es Anda untuk dikunyah dikemudian hari.

Senin, 19 Oktober 2015

5 Cara Mencegah Rambut Rontok Pada Penderita Diabetes

Rambut bisa bisa menunjukkan siapa kita atau apa yang kita lakukan. Cara kita untuk mengatakan banyak tentang kepribadian kita, karakter, dan gaya pribadi. Jadi, bagaimana diabetes memiliki hubungan dengan rambut? Penderita diabetes sering mengalami rambut rontok karena efek samping dari penyakit ini. Ketika rambut rontok disebabkan oleh diabetes, ada langkah-langkah tertentu yang bisa kita ambil untuk mencegahnya. Berikut 4 cara sederhana untuk menjaga rambut anda tidak rontok walaupun menderita diabetes!

cara mencegah rambut rontok pada diabetes

1. Tetap pelihara. 

Maksud dari dipelihara adalah tentang apa yang anda konsumsi. Mengonsumsi makanan sehat seperti  sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian sehat yang merupakan kunci untuk mendapatkan rambut sehat. Dengan diet yang tepat rambut anda akan tumbuh lebih kuat dan sehat, sehingga lebih tahan terhadap faktor-faktor lain yang dapat memicu kerontokan rambut.

2. Jangan over style! 

Styling rambut kita sangat penting, hal itu menunjukkan kepribadian kita, penampilan, bahkan suasana hati. Namun, hal itu menempatkan rambut di bawah banyak tekanan. Penderita diabetes cenderung memiliki rambut tipis karena penyakit, sehingga sangat penting untuk tidak terus-menerus menempatkan rambut kita dalam kondisi tertekan yang dapat melemahkan folikel rambut bahkan lebih. Hal itu akan semakin parah jika diperburuk dengan jarang keramas dan mewarnai rambut.

3. Berusaha tidak stres! 

Banyak orang mengalami rambut rontok karena berada dalam kondisi stres. Jika kita mengalami situasi stres karena pekerjaan, kesehatan, itu adalah normal jika rambut rontok lebih dari biasanya. Namun, ketika stres dikombinasikan dengan faktor-faktor lain itu membuat rambut rontok lebih banyak lagi. Stres menyebabkan banyak kerusakan pada sistem kita, dan rambut kita adalah salah satu sedikit tanda-tanda. Untuk menghindari kehilangan rambut akibat stres, penting untuk menemukan cara-cara yang sehat untuk mengatasi stres.

4. Menjaga kadar gula darah tetap normal. 

Memang mengontrol gula darah tetap stabil memerlukan perjuangan. Namun, gula darah terlalu tinggi atau rendah menciptakan masalah dalam sistem kardiovaskular; jika gula darah tidak terkendali maka akan mengembangkan dan langsung mempengaruhi kerontokan rambut. Ketika darah tidak mampu mencapai folikel rambut, maka akan menghasilkan rambut lemah, tipis, rapuh yang lebih rentan terhadap kerusakan. Jika sirkulasi yang buruk terus berlanjut, folikel rambut bisa mati karena kekurangan nutrisi, dari waktu ke waktu ini bisa menjadi botak.

5. Memijat. 

Memijat kulit kepala kita adalah cara terbaik untuk merangsang aliran darah. Ketika darah mengalir, folikel rambut terpelihara dan membantu rambut tumbuh sehat, dan mencegah folikel rambut dari kematian. Mungkin anda bisa gunakan sedikit minyak kelapa untuk makanan tambahan!

Diabetes dapat memberikan efek buruk pada rambut kita. Namun, jika anda mencoba untuk memasukkan beberapa tips yang disebutkan di atas, kita bisa mengatasi kerontokan rambut. Diet sehat, manajemen stres yang tepat, dan menjaga kadar gula darah normal adalah hal-hal penting bagi penderita diabetes dan hidup sehat pada umumnya, dan hal-hal tersebut akan membantu banyak untuk membantu menjaga rambut Anda bahkan jika Anda menderita diabetes. Selain itu, penting untuk menghindari bahan kimia yang kuat untuk rambut kita yang dapat merusak folikel rambut, dan memijat kulit kepala untuk menjaga darah mengalir dan rambut anda tampak cantik.

10 Makanan yang Membantu Mengontrol Gula Darah

Jika Anda menderita diabetes, Anda tahu menghindari sederet makanan diantaranya makanan yang banyak gula, sodium, dan lemak jenuh. Tetapi ada juga makanan yang Anda harus tambahkan untuk diet diabetes Anda untuk membantu menjaga kadar gula darah terkontrol.

makanan yang membantu mengontrol gula darah diabetes

Makanan yang Anda makan memiliki efek langsung pada tingkat gula darah Anda, menurut Toby Smithson, RDN, LDN, CDE, penulis dari Diabetes Meal Planning and Nutrition for Dummies dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics. "Mengelola kadar glukosa darah adalah kunci untuk mencegah komplikasi di masa depan," menurutnya.

Selama proses pencernaan, tubuh Anda memecah karbohidrat menjadi glukosa. Dengan bantuan insulin, gula ini dialihkan dari darah ke dalam sel dan digunakan sebagai energi. Berikut adalah 10 makanan yang  dapat membantu mengontrol gula darah.

1.Outmeal

Oatmeal mengandung beta-glucan, sebuah serat larut menyehatkan jantung yang memperlambat proses pencernaan. Ini sangat berguna untuk mencegah lonjakan kadar gula darah, kata Smithson. Beta-glucan di oatmeal juga menunjukkan berguna untuk meningkatkan sensitivitas insulin, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 dalam jurnal Food and Nutrition Research.

Perlu diketahui bahwa oatmeal juga mengandung karbohidrat, sehingga Anda perlu mengatur porsi Anda. Smithson merekomendasikan seperempat cangkir oatmeal kering per hari sebagai bagian dari diet diabetes sehat.

2. Salmon

Salmon merupakan sumber yang kaya nutrisi penting, termasuk protein, niasin, dan vitamin D. Dan mendapatkan dosis yang sehat vitamin D merupakan hal penting. Rendahnya tingkat vitamin telah dikaitkan dengan diabetes tipe 2.

Ikan juga merupakan sumber yang baik dari omega-3 asam lemak, yang dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan resistensi insulin. Dan sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 dalam jurnal Nutrisi menunjukkan bahwa omega-3 juga dapat membantu melindungi kesehatan jantung Anda, yang terutama penting bagi penderita diabetes karena meningkatkan risiko mereka untuk penyakit jantung.

3. Almond

Almond mengandung vitamin B dan E, serat, zat besi, protein, magnesium, dan seng - dan rendah karbohidrat yang meningkatkan kadar gula darah, kata Smithson.

Menambahkan kacang almond untuk diet diabetes Anda adalah langkah yang cerdas,karena diabetes membuat Anda lebih mungkin untuk memiliki LDL tinggi, atau kolesterol jahat. Almond merupakan sumber lemak tak jenuh, yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan HDL Anda, atau kadar kolesterol baik. Sebaiknya hindari kacang almond dikemas dengan tambahan gula atau garam.

4. Jeruk

Jeruk merupakan sumber pektin, serat larut yang baik yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. Meskipun jerus rasanya manis, tetapi jeruk benar-benar memiliki indeks glikemik (GI) rendah, menurut American Diabetes Association (ADA). Nilai GI yang rendah membuat buah tidak terlalu mempengaruhi gula darah dan tingkat insulin. Faktor lain satu jeruk ukuran sedang memiliki 15 gram karbohidrat.

Jeruk juga menyediakan nutrisi penting termasuk vitamin C. Pilihlah buah utuh, bukan jus untuk lebih banyak serat dan antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel.

5. Biji Polong-polongan

Beberapa contoh biji polong-polongan adalah kacang kapri, kedelai, buncis dan lain-lain. Biji Polong-polongan kaya akan serat larut dan sumber protein yang murah dengan GI rendah, membuat mereka ideal untuk mencegah lonjakan dalam kadar gula darah, Smithson mengatakan. "Sebuah kandungan serat larut tinggi dalam makanan bermanfaat untuk memperlambat kenaikan kadar glukosa darah karena diperlukan waktu lebih lama untuk sistem anda untuk memecah makanan berserat," jelasnya.

6. Kale

Dari semua sayuran hijau yang anda bisa nikmati dalam diet diabetes, kale adalah salah satu terbaik, menurut Smithson. Sayuran ini kaya akan nutrisi penting, termasuk vitamin A, B6, C, K, dan folat; mineral kalsium dan magnesium; serat, dan flavonoid dan antioksidan lainnya. Kale juga sangat rendah karbohidrat, sodium, dan kolesterol, menurut Departemen Pertanian AS.

Smithson menambahkan bahwa kale mengandung sequestrants asam empedu, zat yang menurunkan kolesterol LDL dan membatasi penyerapan lemak dari makanan.

Mungkin agak berisiko memasukkan cokelat ke dalam daftar ini. Namun pertimbangkan hasil penelitian ini, sebuah tinjauan penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2011 dalam jurnal BMJ melihat pada penelitian yang melibatkan lebih dari 114.000 orang dan menemukan bahwa mereka yang makan cokelat memiliki risiko 31 persen lebih rendah untuk menderita diabetes dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke dibandingkan dengan orang-orang yang tidak makan. Dan sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes and Metabolic Disorders menemukan fakta bahwa mengkonsumsi sekitar 20 gram coklat kaya flavonoid sehari (sekitar 3 sendok makan) bisa menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida pada penderita diabetes.

Carilah coklat gelap dengan lebih dari 60 persen kakao. Tapi karena coklat juga mengandung lemak dan gula, atur dan batasi porsi makan satu kotak kecil sehari, Smithson memperingatkan.

Kayu manis telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, menurut ADA. Baru-baru ini, rempah-rempah ini telah disebut-sebut sebagai cara bagi penderita diabetes untuk meningkatkan kontrol gula darah. Sebuah 2012 studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition Research menemukan bahwa suplemen kayu manis menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Dan sebuah studi 2013 yang diterbitkan di Annals of Family Medicine menunjukkan bahwa kayu manis berhubungan dengan penurunan yang signifikan dalam kadar gula darah puasa.

9. Cuka

Manfaat kesehatan potensial dari cuka masih dalam penyelidikan, tapi satu studi pada tahun 2004 dan diterbitkan dalam Diabetes Care menemukan fakta bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang secara signifikan pada penderita diabetes atau resistensi insulin. Para peneliti menunjukkan bahwa efek cuka pada tubuh mirip dengan efek dari obat diabetes metformin umum digunakan.

Dan studi yang dipublikasikan pada 2012 dalam Journal of Community Hospital Internal Medicine menemukan bahwa cuka membantu memperlambat penyerapan gula.

Masih dalam tahap penelitian tentang efek teh hijau terhadap banyak penyakit serius, termasuk diabetes, kanker, dan penyakit jantung, menurut National Center for Complementary and Alternative Medicine. Meskipun beberapa studi sebelumnya tidak menunjukkan bahwa teh hijau membantu mengontrol kadar gula darah, Namun penelitian tahun 2013 yang dipublikasikan dalam Diabetes dan Metabolisme Journal menyoroti penelitian di Jepang yang menunjukkan bahwa orang yang minum enam cangkir atau lebih teh hijau memiliki 33 persen lebih kecil kemungkinan untuk menderita diabetes tipe 2 dibandingkan orang-orang yang mengkonsumsi secangkir teh hijau seminggu. Hal yang sama juga dilaporkan pada penelitian di Taiwan yang menemukan bahwa mereka yang minum teh hijau secara teratur selama lebih dari satu dekade memiliki pinggang yang lebih kecil dan komposisi lemak tubuh lebih rendah daripada mereka yang tidak mengkonsumsi teh hijau secara teratur. Teh hijau juga mengandung polifenol, antioksidan yang berguna untuk mengatur glukosa dalam tubuh, membantu mencegah atau mengontrol diabetes.