Manfaat Daun Sukun Sebagai Obat Anti Diabetes

Manfaat Daun Sukun Sebagai Obat Anti Diabetes

Obat Diabetes Alami Resep Minuman

Diabetes merupakan salah satu penyakit degeneratif yang banyak penderitanya di Indonesia. Hal ini membuat ilmuwan untuk terus berusaha mengembangkan penelitian bahan obat diabetes terutama berasal dari tumbuhan yang merupakan senyawa bioaktif.

sumber Kowloonese - Wikipedia

Sukun atau juga dikenal sebagai breadfruit dalam bahasa inggris, merupakan tanaman tropis dengan tinggi mencapai 30 meter yang memiliki buah tanpa biji. Biasanya buah sukun dikonsumsi dengan digoreng atau direbus, dan bisa sebagai pengganti nasi beras.Selain buahnya yang gurih, ternyata sukun memiliki manfaat lain pada daunnya. Dari hasil penelitian terungkap bahwa daun sukun memiliki potensi sebagai obat alami anti diabetes.

Cara mengobati diabetes dengan daun sukun?

Menurut penelitian ilmuwan kasahara, untuk mendapatkan manfaat daun sukun untuk diabetes bisa dengan meminum air rebusan daun sukun. Sedangkan McLean seorang ilmuwan barat menyatakan bahwa dari daun sukun senyawa seperti prenyl flavonoid telah dapat diisolasi, dan berpotensi sebagai obat anti diabetes dengan menurunkan kadar gula darah.

Petik dari pohon langsung 2 lembar daun sukun yang sudah agak tua namun masih terlihat bagus. Jemur di bawah terik matahari hingga kering. Kemudian rebus menggunakan gerabah tanah liat atau panci stainless steel berisi 2 liter air (Jangan gunakan panci aluminium karena daun sukun bereaksi dengan aluminium). Tetap rebus hingga air tersisa 1 liter. Kemudian tambahkan 1 liter lagi dan rebus hingga matang (mendidih). Teh akan terasa pahit, sehingga anda bisa menambahkan gula stevia atau madu murni. Minum secukupnya dan sisanya bisa disimpan di kulkas dengan botol kaca. Jika anda tidak ingin repot-repot, anda bisa memilih cara instan dengan membeli teh herbal daun sukun. Saat ini teh herbal daun sukun untuk diabetes sudah cukup banyak dijual di toko atau secara online.

Bagaiman daun sukun menurunkan gula darah?

Menurut para ahli di Penelitian Kimia LIPI, telah dilakukan pengujian daun sukun sebagai obat anti diabetes secara farmakologi menggunakan enzim Alfa Glukosasidase yang sangat diperlukan dalam proses metabolisme karbohidrat, terletak pada bagian tepian permukaan sel usus dan merupakan enzim kunci dan dibutuhkan pula untuk proses pembentukan glikoprotein. Enzim bekerja memecah karbohidrat menjadi glukosa pada usus halus manusia .Sedangkan senyawa yang dapat menghambat aktivitas enzim menunjukkan indikasi bahwa senyawa tersebut berpotensi sebagai anti diabetes dengan menurunkan gula darah.

Manfaat Kesehatan Lain dari Daun Sukun

Seperti dilaporkan para ahli dalam penelitiannya menemukan fakta bahawa daun sukun dapat menurunkan tekanan darah, menyembuhkan penyakit asma, dan hepatitis. Sementara majalah TRUBUS, yang merupakan majalah pertanian mengatakan bahwa daun sukun dapat digunakan sebagai pengobatan penyakit ginjal.

Demikian artikel kami tentang manfaat daun sukun sebagai obat anti diabetes, semoga bermanfaat.

4 Resep Jus untuk Mengatasi Diabetes Melitus Tipe 2

4 Resep Jus untuk Mengatasi Diabetes Melitus Tipe 2

Buah Untuk Diabetes Makanan Penderita Diabetes Obat Diabetes Alami Resep Minuman

Diabetes Tipe 2 adalah penyakit kronis dan akan diderita seumur hidup yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Diabetes tipe 2 adalah bentuk paling umum dari penyakit yang semakin banyak diderita ini, mewakili 90-95 persen dari 350 juta kasus diabetes di seluruh dunia. Kondisi ini ditandai dengan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) sebagai akibat dari daya tahan tubuh terhadap insulin atau ketidakmampuan pankreas untuk menciptakan enzim untuk metabolisme gula.

Berikut resep jus untuk mengatasi diabetes melitus tipe 2

Jus Bayam dan Seledri - Resep jus untuk diabetes

Bahan:
3 segenggam bayam
1 apel hijau
1 mentimun (opsional)
2 batang seledri dengan daun
1 wortel

Petunjuk:

Cuci dan kupas wortel dan apel hijau dan buang biji apel. Jus wortel dan apel hijau bersama-sama dengan bayam dan seledri.

Catatan:

Bayam mengandung kalsium, beta karoten, vitamin A dan C, yang menyediakan beberapa manfaat kesehatan. Seledri kaya kalium dan magnesium yang juga sangat penting dalam pencegahan dan pengobatan tekanan darah tinggi. Seledri mengandung natrium dan mineral yang membantu mengatur tekanan darah. Apel hijau mengandung asam malat yang membantu dalam menurunkan gula darah anda.

Jus anggur dan jeruk - resep jus buah untuk penderita diabetes

Bahan:

1/2 cangkir jus segar anggur hitam
3/4 cangkir apel cincang halus
1 cangkir cincang halus ruas jeruk
4 sdt pengganti gula
2 sdt air jeruk nipis
2 botol soda

Petunjuk:

Campurkan jus anggur, apel, jeruk, gula pengganti dan jus lemon dalam blender dan blender sampai halus.

Bagi campuran tersebut menjadi 4 gelas secara merata.

Tuangkan ½ botol soda di atasnya di setiap gelas.

Sajikan segera.

Catatan:

Buah anggur kaya akan antioksidan, flavonoid melawan kanker dan vitamin c. Tak ketinggalan apel dan jeruk, zat yang mereka bagikan, rasa dan nutrisi ke minuman ini, membuatnya menjadi minuman yang enak dan menyehatkan.

Jus kubis brussel dan buncis - terapi jus untuk penderita diabetes

Bahan:
11-12 kubis Brussel
2 cangkir buncis
1 mentimun (opsional)
1 kupas lemon

Petunjuk:

Jus kubis Brussel, kemudian, kacang panjang, kemudian lemon.

Ketika benar-benar tercampur, aduk.

Catatan: 

Kubis brussel dan buncis mengandung mineral utama dan energi melalui penciptaan vitamin B6 dan merupakan sumber besar insulin.

Jus Selada air, Tomat dan Peterseli - resep jus untuk penderita diabetes

Bahan:
6 tangkai selada air
1 genggam peterseli
2-3 tomat kecil
1-2 apel

Petunjuk:

Potong apel menjadi irisan dan buang bijinya. Masukkan semua bahan ke blender dan kemudian bisa diblender.

Catatan: 

Tomat mengandung lycopene yang dapat membantu dalam mengurangi LDL yang merupakan kolesterol jahat, setidaknya 10% jika dikonsumsi setiap hari. Bahkan memakan 1/2 liter jus tomat setiap hari dapat membantu melindungi diri dari penyakit jantung. Selada air dikemas penuh beta karoten dan antioksidan yang sangat penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung, katarak dan beberapa jenis kanker.